Senin, 24 Januari 2011

Materi Mentoring SMA: ALLAH SWT SEGALANYA BAGIKU

Pendahuluan

Yusuf Islam, yang dulu dikenal sebagai Cat Steven, penyayi top Inggris era 70-an, pada usia 18 tahun telah merampungkan 8 kaset rekaman. Ketika berada di puncak karir, perasaan gundah dan takut “jatuh” mulai menghantuinya. Kebahagiaan yang dijanjikan harta dan popularitas tak kunjung tiba. Sementara konsep ke-Tuhanan yang diajarkan agamanya tidak mampu mengantarkannya kepada ketenangan batin.

Dalam suasana hati yang serba tidak menentu, ia mulai mencari jalan kedamaian. Budhisme dan falsafah Cina adalah pintu pertama yang ia ketuk. Tidak puas. Ia pun beralih ke faham komunis. Kembali tidak puas. Sebab menurutnya konsep ini tidak sesuai dengan fithrah manusia. Hingga akhirnya pada tahun 1975 ia dihadiahi Al Qur’an dari kakak kandungnya. Melalui jalan inilah ia mendapat hidayah Allah. Ia pun bertaubat dan menjadi muslim bahkan aktif memperjuangkan Islam di Eropa, khsusnya di Inggris.



Makna Ma’rifatullah

Ma’rifatullah berasal dari kata Ma’rifah dan Allah. Ma’rifah berarti mengetahui, mengenal. Mengenal Allah bukan melalui zat Allah tetapi mengenal-Nya lewat tanda-tanda kebesarannya (ayat-ayat-Nya).

Menurut Ibnul Qayyim, Ma’rifah dan irfat sebagaimana dikatakan oleh Raghib menurut asal bahasanya bermakna memahami sesuatu dengan cara memikirkan dan merenungkan terhadap pengaruhnya.



Pentingnya Mengenal Allah

1. Seseorang yang mengenal Allah pasti akan tahu tujuan hidupnya (QS. 51:56) dan tidak tertipu oleh dunia (QS. 67:2)

2. Ma’rifatullah merupakan ilmu yang tertinggi yang harus difahami manusia (QS. 47:19). Hakikat ilmu adalah memberikan keyakinan kepada yang mendalaminya. Ma’rifatullah adalah ilmu yang tertinggi sebab jika difahami memberikan keyakinan mendalam. Memahami ma’rifatullah juga akan mengeluarkan manusia dari kegelapan kebodohan kepada cahaya hidayah yang terang (QS. 6:122)

3. Berilmu dengan ma’rifatullah sangat penting karena :

a. Berhubungan dengan obyeknya, yaitu Allah Sang Maha Pencipta.

b. Berhubungan dengan manfaat yang diperoleh, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, yang dengannya akan diperoleh keberuntungan dan kemenangan.



Jalan untuk mengenal Allah

1. Lewat Akal :

F Ayat kauniyah / ayat Allah di alam ini :

a. Fenomena terjadainya alam (52:35)

b. Feneomena kehendak yang tinggi (67:3)

c. Fenomena kehidupan (24:45)

d. Fenomena petunjuk dan ilham (20:50)

e. Fenomena pengabulan do’a (6:63)

F Ayat Qur’aniyah / Ayat Allah di dalam Al Qur’an

a. Keindahan Al Qur’an (2:23)

b. Pemberitahuan tentang ummat yang lampau (9:70)

c. Pemberitahuan tentang kejadian yang akan dating (30:1-3 ; 8:7 ; 24:55)

d. Terjaganya Al-qur’an (15:9)

F Lewat memahami Asma’ul Husna :

1. Allah Sebagai Rabb (Rububiyatullah) (114:1)

a. Sebagai Al Kholiq (pencipta segala sesuatu) (40:62/6:102)

b. Sebagai Ar-Rozik (pemberi rizqi) (35:3 ; 11:6)

c. Sebagai Al-Malik (pemilik sejati) (2:284)

2. Allah Sebagai Penguasa raya (Mulkiyahtullah) (114:2)

a. Sebagai Al-Wali (pelindung) (5:55/2:57)

b. Sebagai Al-Hakiim (penentu hukum) (6:57/12:40/6:114/7:54/42:21)

3. Allah Sebagai Ilah (Uluhiyatullah) (114:3)

Sebagai Al-Ma’bud (satu-satunya zat yang berhak diibadahi/disembah) (20:14)





Hal-hal yang menghalangi ma’rifatullah

F Kesombongan (QS. 7:146 ; 25:21)

F Dzalim (QS. 4:153)

F Bersandar pada panca indera (QS. 2:55)

F Dusta (QS. 7:176)

F Membatalkan janji dengan Allah (QS. 2:26-27)

F Berbuat kerusakan / fasad (QS. 30:41)

F Lalai (QS. QS. 21:1-3)

F Banyak berbuat ma’shiyat (hadits)

F Ragu-ragu (QS. 6:109-110)



Jika Semua sifat di atas merupakan bibit-bibit kekafiran kepada Allah yang harus dibersihkan dari hati. Sebab kekafiranlah yang menyebabkan Allah mengunci mati, menutup mata dan telinga manusia serta menyiksa mereka di neraka. (QS. 2:6-7, 7:72)


Refrensi
1 Allah Jalla Jalaluh, Said Hawwa.

1 Aqidah Seorang Muslim 1, Al Ummah

Tidak ada komentar: